Faksi-faksi Palestina di Jalur Gaza telah menolak kunjungan Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence ke Yerusalem setelah mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Jarang sekali bagi kelompok sekuler Hamas dan Abbas yang sekuler Fatah dari Organisasi Pembebasan Palestina memiliki kontak tingkat tinggi seperti itu setelah bertahun-tahun bertikai.
Perjanjian yang ditengahi AS itu disambut dengan kecaman seragam dari semua faksi Palestina, yang menyebutnya sebagai tusukan di belakang Palestina.
Pada hari yang sama, faksi Palestina, Hamas menyerukan peringatan `Hari Kemarahan` di Gaza dan Tepi Barat yang diduduki Israel. Hamas memperingatkan bahwa permusuhan akan terus berlanjut jika pawai itu tetap digelar.